Roller Coaster di Jepang Berhenti Mendadak, 32 Orang Tergantung Terbalik Hampir 1 Jam

Roller coaster Flying Dinosaur di Osaka, Jepang, berhenti dalam posisi terbalik pada Kamis (14/12/2023). Kala itu, 32 pengunjung tergantung terbalik dalam waktu hampir satu jam. (Dok. X/@macaron_nora).

LEISURIAN, JAKARTA — Sebuah roller coaster di Universal Studios Jepang di Osaka tiba-tiba berhenti di tengah perjalanannya pada Kamis (14/12/2023) waktu setempat. Hal ini menyebabkan 32 pengunjung tergantung terbalik pada ketinggian 30 meter di atas tanah.

Sebuah roller coaster Flying Dinosaur berhenti di salah satu titik tertinggi jalur tersebut ketika ia berputar di sekitar poros lintasan dalam posisi terbalik – sekitar pukul 11 waktu setempat. Berdasarkan laporan lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, operator taman wisata tersebut mengatakan ada 32 orang di dalam gerbong tersebut. Dikabarkan, dari mulai berhenti hingga proses evakuasi memakan waktu sekitar 45 menit.

Tidak ada yang terluka dalam insiden itu karena semua pengunjung dikeluarkan dan dibawa ke tempat aman melalui tangga darurat, NHK melaporkan. Operator taman mengatakan roller coaster secara otomatis berhenti jika sensor yang dipasang di atraksi mendeteksi adanya kelainan, namun penyebab pasti insiden tersebut masih belum diketahui.

Scroll untuk membaca

Dilansir laman The Straits Times, insiden serupa yang melibatkan roller coaster yang sama terjadi pada 1 Mei 2018. Peristiwa kala itu menyebabkan penumpangnya tergantung terbalik selama sekitar dua jam.

Pada kejadian 2018, dua gerbong Flying Dinosaur yang membawa 64 pengendara juga berhenti mendadak di titik terpisah dalam perjalanan sepanjang 1.120 meter tersebut. Operator taman mengatakan kejadian tersebut disebabkan oleh kerusakan pada bagian pengontrol motor.

Roller coaster lain di Universal Studios Jepang juga pernah mengalami masalah mekanis. Pada 22 Januari 2022, sekitar 30 orang harus diselamatkan dari wahana Hollywood Dream. Mereka terjebak, duduk tegak, selama sekitar 90 menit sebelum diselamatkan.

Hal ini terjadi tiga bulan setelah roller coaster yang sama tiba-tiba berhenti karena pemadaman listrik, menyebabkan 35 orang terdampar.