Ekspresi

Film dengan Rating Tertinggi yang Tayang di Bioskop Desember Ini

Salah satu adegan di film The Boy and the Heron. Film yang tayang di Indonesia mulai Ahad (10/12/2023) ini mendapat rating tinggi di Rotten Tomatoes. (Dok. Toho)
Salah satu adegan di film The Boy and the Heron. Film yang tayang di Indonesia mulai Ahad (10/12/2023) ini mendapat rating tinggi di Rotten Tomatoes. (Dok. Toho)

LEISURIAN, JAKARTA -- Film dengan berbagai genre meramaikan layar bioskop di berbagai negara pada Desember ini. Tahun 2023 dianggap menjadi tahun besar bagi dunia perfilman dengan hadirnya film-film terlaris seperti Barbie, Oppenheimer, dan Killers of the Floweer Moon.

Pada Desember, ada beberapa film yang bisa menjadi rekomendasi tontotan untuk mengisi liburan akhir tahun. Beberapa di antaranya memiliki rating tinggi laman ulasan film Rotten Tomeatoes. Sayangnya, beberapa film di bawah ini belum tayang di bioskop Indonesia. Film apa saja itu?

1. Renaissance: A Film By Beyoncé

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Salah satu adegan di film Renaissance: A Film By Beyoncé. (Dok. <a href=AMC Theatres)" />
Salah satu adegan di film Renaissance: A Film By Beyoncé. (Dok. AMC Theatres)

Skor di Rotten Tomatoes: 97 persen (dari kritikus) dan 99 persen (dari penonton).

Ini merupakan film konser terbaru yang tayang di bioskop. Disutradarai oleh Beyoncé sendiri, Renaissance menceritakan perkembangan dan pelaksanaan turnya pada 2023, Renaissance World Tour, untuk mendukung album studio ketujuhnya dengan nama yang sama. Renaissance: A Film By Beyoncé diputar setidaknya selama empat akhir pekan, menjadikannya acara unik untuk semua penggemar Beyoncé.

2. Godzilla Minus One

Salah satu adegan di film Godzillla Minus One. (Dok. Toho).
Salah satu adegan di film Godzillla Minus One. (Dok. Toho).

Skor di Rotten Tomatoes: 97 persen (dari kritikus) dan 98 persen (dari penonton).

Godzilla Minus One adalah film Jepang yang disutradarai oleh Takashi Yamazaki dan film ke-37 dalam franchise Godzilla. Berlatar di Jepang pasca-Perang Dunia II, saat negara ini berada pada titik terendahnya, krisis baru muncul ketika monster raksasa, yang oleh penduduk setempat disebut Godzilla. Dia memiliki kekuatan bom atom yang mengerikan. Godzilla Minus One dianggap oleh para kritikus sebagai salah satu film Godzilla terbaik.

3. The Boy and the Heron

Salah satu adegan di film The Boy and the Heron. (Dok.. Toho).
Salah satu adegan di film The Boy and the Heron. (Dok.. Toho).

Skor di Rotten Tomatoes: 95 persen (dari kritikus) dan 90 persen (dari penonton).

The Boy and the Heron merupakan proyek terbaru Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki. The Boy and the Heron menceritakan kisah Mahito Maki, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang pindah dari Tokyo ke pedesaan selama Perang Pasifik setelah kematian ibunya. Saat berjuang untuk menetap di kota barunya, Mahito menemukan sebuah menara yang ditinggalkan di mana ia memasuki dunia fantasi dengan seekor bangau abu-abu yang dapat berbicara, yang memberi tahu dia bahwa ibunya masih hidup.

4. Poor Things

Salah satu adegan di film Poor Things. (Dok. <a href=Searchlight Pictures)" />
Salah satu adegan di film Poor Things. (Dok. Searchlight Pictures)

Skor di Rotten Tomatoes: 93 persen (dari kritikus) dan 83 persen (dari penonton).

Ini merupakan adalah film fantasi komedi hitam berdasarkan novel Alasdair Gray tahun 1992 dengan judul yang sama. Poor Things mengisahkan karakter Bella Baxter, seorang wanita muda yang dihidupkan kembali oleh walinya, ilmuwan Godwin Baxter. Bella sangat ingin belajar tentang dunia di sekelilingnya, tapi dia tidak bisa berbuat banyak di bawah perlindungan Baxter, jadi keinginannya untuk melihat lebih banyak membuat dia kabur bersama Duncan Wedderburn, seorang pengacara yang licik dan tidak bermoral.

5. The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes

Salah satu adegan di film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. (Dok. Lionsgate)
Salah satu adegan di film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. (Dok. Lionsgate)

Skor di Rotten Tomatoes: 64 persen (dari kritikus) dan 89 persen (dari penonton).

The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes adalah prekuel dari film The Hunger Games tahun 2012 dan didasarkan pada novel tahun 2020 The Ballad of Songbirds and Snakes karya Suzanne Collins. Bertahun-tahun sebelum menjadi Presiden Panem yang kejam, Coriolanus Snow adalah harapan terakhir atas garis keturunannya yang memudar ketika keluarganya kehilangan kejayaan di Capitol pascaperang.

Sebelum Hunger Games tahunan ke-10, Snow ditugaskan untuk membimbing Lucy Gray Baird, peserta dari Distrik 12. Snow dan Lucy menyatukan naluri mereka untuk kecerdasan mereka untuk bertahan hidup.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image